3 Eksperimen 'Kocak' yang Dilakukan Ilmuwan

Bikin Tepok Jidat, Inilah 3 Eksperimen 'Kocak' yang Dilakukan Ilmuwan

Mendengar kata ilmuwan pasti kamu membayang seorang sosok yang sangat pandai. Para ilmuwan biasanya melakukan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan yang berguna bagi manusia.

Tapi, tidak semua ilmuwan sukses melakukan penelitian. Ada beberapa peneliti yang ternyata gagal membuat penelitian, bahkan terlihat sangat tidak masuk akal dan sangat bodoh.

Melansir Fox News, Sabtu (15/7), berikut empat penelitian para ilmuwan yang bikin mengocok perut.

1. Penelitian membenturkan kepala sangat berbahaya bagi manusia
 
Dua ilmuwan dari University of New South Wales, Australia, sangat tertarik pada risiko yang terjadi dari aktifitas membenturkan kepala.

Hasil dari penelitian itu mengungkapkan bahwa akibat dari membenturkan kepala akan membuat cedera ringan pada kepala dan leher.

Sepertinya tanpa dilakukan penelitian, semua orang pun sudah tahu bahwa tindakan membenturkan kepala sangat berbahaya bagi manusia. 
 2. Tikus bisa membedakan bahasa 
Pada awal tahun 2000an, Juan Toro dan teman-teman peneliti ingin mengetahui bahwa tikus dan beberapa spesies lain mampu membedakan kalimat dalam bahasa Jepang dan Belanda.

Uji coba yang dilakukan adalah dengan memutarkan audio bahasa Jepang dan Belanda yang dibacakan secara terbalik. Dengan melakukan uji coba itu, para peneliti menyimpulkan bahwa bahasa yang dibacakan secara terbalik akan membantu tikus membedakan bahasa.

Sepertinya, bahasa yang dibacakan secara langsung maupun terbalik tetap tidak akan dimengerti oleh tikus.
 3. Pakai kaos kaki di balik sepatu akan menghindari terpeleset di lapisan es
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Selandia baru ingin mengetahui apakah memakai kaos kaki di balik sepatu akan mengurangi traksi (terpeleset) saat berada di atas es.

Setelah melakukan uji coba kepada 29 orang, hampir dua pertiga orang terjatuh di es. Para ilmuwan pun menemukan jawaban memakai kaos kaki di atas sepatu akan meningkatkan efek terpeleset.

Efek dari penelitian itu adalah para ilmuwan mendapat penghinaan dari sejumlah komunitas ilmuwan selama beberapa waktu.

Bagaimana menurut Agan? Apakah penelitian-penelitian diatas cukup menggelikan? Silahkan tinggalkan jejak   

Comments

Popular Posts