9 "Sesuatu" yang Tidak Boleh Anda Buang ke Dalam Toilet

9 "Sesuatu" yang Tidak Boleh Anda Buang ke Dalam Toilet

Toilet mampet ? Air turunnya pelan ? Hubungi 08XXXXXX. Lah kok jadi promosi ? Tidak-tidak, sering kali kita temui atau bahkan alami sendiri kalau toilet kamar mandi mampet. Ribet loh gansis, belum lagi tidak tahu mampet tapi kita sudah sempat membuang sesuatu yang kecil maupun yang besar didalam, eh saat flush atau siram malah tidak bisa turun. Bukan soal bahayanya tapi soal baunya itu loh gan ! 

Kenapa bisa mampet ? Bisa jadi agansista dan keluarga sering membuang "sesuatu" yang mengakibatkan toilet mampet. Ini dia 9 "Sesuatu" yang tidak seharusnya anda buang kedalam toilet. 

1. Tisu

Tisu akan menjadi lembek dan mudah hancur ketika terkena air, memang benar, tapi tidak seharusnya anda membuang tisu kedalam toilet. Apalagi dalam jumlah yang besar. Tidak semua tisu itu halus dan mempunyai penyerapan air yang bagus. Bayangkan kalau itu adalah tisu khusus toilet, dan anda buang 5 6 helai sekaligus ke dalam bisa jadi toilet anda jadi mampet deh karena tisu itu nyangkut dilubang pembuangan dan septic tank.

2.Dental Floss

Nah ini satu lagi, Dental Floss, jangan dipakai ke toilet setelah selesai pakai. Buanglah pada tempat sampah yang anda sediakan. Karena terkadang floss yang anda buang ke toilet itu tidak akan masuk ke lubang, tetapi nyangkut di tepian. Bayangkan kalau banyak yang nyangkut satu sama lain ? Ketika Kraken (AB) plungggg ke dalam, mampet karena banyak dental floss, tisu di dalamnya. oh mai gat !

Permen karet juga, jangan dilihat sebelah mata. Jangan pernah  buang permen karet kedalam toilet. Permen karet itu tidak bisa larut dalam air dan kemungkinan bisa lengket di salurannya. Lama-kelamaan semakin banyak permen karet yang masuk dan semakin banyak pula yang lengket di saluran membuat pembuangan menjadi tidak lancar dan pastinya penuh dengan bakteri yang lengket disana.

4. Perban

Perban untuk luka dan lain semacamnya (hansipplast) juga sangat tidak dianjurkan untuk dibuang kedalam toilet. Perban dibuat dari berbagai macam zat seperti karet, lilin, dan sebagainya. Seperti biasa, perban dapat sangkut didalam pipa pembuangan anda.

5. Kontak lens

Bagaimana 2 buah kontak lens yang kita buang ke sana bisa membuat mampet ? Memang benar gansis, tapi tahukah anda bahwa kontak lens itu terbuat dari polimer yang tidak akan terurai bertahun-tahun dan dapat mengontaminasi air pada lingkungan.

6. Pembersih Lantai berklorin

Pemutih lantai atau keramik lainnya yang mengandung klorin sangatlah berbahaya untuk kesehatan manusia apabila banyak terhirup maupun terkena kulit. Jangankan manusia, pipa pada saluran pembuangan cepat lambat juga akan rusak apabila sering terkena cairan ini. Jadi buat agan sis, jangan bersihkan toilet anda setiap hari dengan cairan tersebut, anda bisa ganti dengan cuka atau cairan pembersih lainnya.

7. Masker Wajah

Masker wajah yang lazim dipakai biasanya mengandung tanah liat dan tidak boleh anda buang ke dalam toilet. Partikel-partikel kecil yang jatuh kelantai yang hendak anda buang tersebut jangan anda buang ke dalam toilet, karena biasanya mereka akan menghambat kelancaran pipa pembuangan. Biasakan untuk membersihkan dengan sehelai kain.

8. Ampas teh atau kopi

Ampas teh maupun ampas kopi paling pantang anda buang ke dalam toilet. Ampas tersebut bisa saja menumpuk dan lengket sehingga toilet anda menjadi mampet.

9. Plastik asoi geboi

Pernah mendengar plastik asoi ? Maksudnya plastik belanjaan itu loh, sampai sekarang ane masih tidak mengetahui mengapa disebut dengan plastik asoi ? Apakah karena receh gitu ya, Ada yang bisa kasih tahu ? Oke plastik jangan anda buang ke dalam toilet ya guys. Bahaya !

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pernah mendengar plastik asoi ? Maksudnya plastik belanjaan itu loh, sampai sekarang ane masih tidak mengetahui mengapa disebut dengan plastik asoi ? Apakah karena receh gitu ya, Ada yang bisa kasih tahu ? Oke plastik jangan anda buang ke dalam toilet ya guys. Bahaya !

Sumber Brightside, minggu (23/9/2018).